Fakta Menarik Tentang Sungai Brantas

Sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa, Sungai Brantas terletak di Jawa Timur dengan hulu sungai yang berada di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dengan panjang aliran sungai 320Km.

Table of Contents

Tentang Sungai Brantas

Sungai ini mengalir melewati beberapa kota di Jawa Timur, serta aliran sungainya mengitari Gunung Kelud serta Gunung Semeru. Menyebabkan air sungai ini mengandung banyak material vulkanik serta tingkat sedimentasinya sangat tinggi.

Manfaat

Sungai Brantas memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat Jawa Timur, mengingat 60% produksi padi berasal dari area pesawahan yang dialiri oleh sungai ini. Selain sebagai sumber air irigasi, sungai ini juga dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum bagi masyarakat sekitaran sungai.

Permasalahan utama yang dihadapi Sungai Brantas ialah kekeringan pada saat kemarau, yang menyebabkan kegagalan panen bagi para petani yang mengandalkan sungai ini sebagai sumber irigasi. Serta bencana banjir yang menyerang pada saat musim penghujan, yang menyebabkan masyarakat di sekitaran Sungai Brantas mengalami kerugian harta benda bahkan tak jarang sungai ini memakan korban jiwa.

Masalah Lapindo

Terkait dengan kejadian luapan lumpur hidrokarbon yang terjadi di Desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Ponorogo atau lebih dikenal dengan sebutan lumpur lapindo. Aliran Sungai Brantas ini sangat berjasa, karena digunakan untuk menggelontor sebagian semburan lumpur menuju selat Madura. Serta sebagian lagi lumpur dipompa masuk ke salah satu anak sungai, yaitu Sungai Porong.

Pada saat ini kondisi Sungai Brantas sangat menghawatirkan, karena pada tepian sungai ini menjadi pemukiman padat penduduk, serta tak sedikit yang membuah sampah ke sungai ini. Dengan adanya tingkat sedimentasi yang tinggi saja sudah menghambat beberapa aliran sungai ini, sekarang malah ditambah dengan perbuatan tidak terpuji masyarakat yang terbiasa membuang sampang di Sungai Brantas.

Terjadinya kerusakan lingkungan di hulu Sungai Brantas, yang menyebabkan debit air menurun drastis. Disebabkan karena adanya pembendungan oleh kadungan sedimen yang mengalir disungai ini, serta diperburuk oleh banyaknya limbah industri sera limbah sampah dari masyarakat sekitaran sungai.

Similar Posts