Memahami ARP5015B dan Praktik Rekomendasi Dirgantara Lain

ARP5015B atau Aerospace Recommended Practice 5015B adalah standar yang mencakup persyaratan untuk peralatan daya darat. Pesyaratan ini dibutuhkan untuk dapat memasok daya listrik pada pesawat. Jika tidak sesuai dengan daya yang dimiliki oleh pesawat maka akan terjadi ketimpangan pada sistem kelistrikan pada pesawat terbang.

Biasanya, untuk membuat pesawar bisa beroperasi dengan maksimal, maka membutuhkan peralatan daya yang dapat memasok 115/200 V, 3 fase dan output 400 Hz. Berikut dapat disimak ulasan tentang ARP5015B selengkapnya.

Memahami tentang ARP5015B

pixabay.com

Seperti yang telah disebutkan di atas, pesawat membutuhkan peralatan daya (generator) yang dapat memasok daya yang membuat pesawat bisa beroperasi. Spesifikasi daya tersebut adalah 115/200 V, 3 fase dan output 400 Hz yang mana akan cocok untuk menopang pesawat yang membutuhkan daya berkualitas MIL-STD-704E / DFS-400.

Semua bentuk daya ground (tanah) berserta aturan tentang sistem bergerak sudah dibahas semuanya dalam dokumen ARP5051B ini. Yang tidak dibahas dalam dokumen ini adalah sistem tegangan tinggi semisal 270 V DC. Hal ini karena sistem tegangan tinggi 270 V DC tidak termasuk dalam spesifikasi ini.

Maksud dari diterbitkannya dokumen ARP5051B ini adalah untuk menentukan dan mengatur spesifikasi yang tepat untuk mesin yang dibutuhkan oleh pesawat. Misalnya saja generator mesin, generator motor dan konverter solid-rate nya yang memang dirancang untuk kinerja pesawat modern. Hal ini penting karena jika tidak diatur maka akan terjadi ketidakcocokan yang akan mengganggu operasi pesawat.

ARP5051B memang disusun khusus untuk menentukan spesifikasi mesin yang boleh digunakan pada pesawat modern. Karena pesawat-pesawat modern memang membutuhkan labih banyak daya kelistrikan pada kualitas yang tinggi. Selain itu juga menuntut tidak adanya gangguan yang menempatkan kendala semisal operasi NBPT pada Unit Daya Darat (Ground Power Unit)

Dalam dokumen ini juga dibahas tentang batas perjalanan pelindung yang dirancang untuk melindungi dua tingkat. Perlindungan dua tingkat ini memanfaatkan sistem pembangkit tenaga listrik (EPGS) dan perlindungan Ground Power Unit (GPU).

Beberapa spesifikasi yang dibutuhkan di atas akan menempatkan beberapa kendala pada desain baru di pabrikan GPU. Namun begitu tetap akan membantu mempromosikan kompatibilitas dengan pesawat lama ataupun baru dengan semua peralatan listrik darat (Ground Electrical Equipment).

Aturan ARP5051B untuk GPU

pexels.com

Dalam dokumen ARP5051B ini, ada aturan tentang bagaimana spesifikasi GPU yang tepat untuk menopang operasi pesawat modern. GPU memang dirancang sedemikian rupa agar bisa memberikan kualitas daya listrik yang sama dengan EGPS pesawat. Meskipun ada beberapa perbedaan dalam kapasitas pengenal antara GPU dan EGPS.

Dalam standar ARP5051B, mesin yang digunakan dalam Groud Power Unit harus berukuran sesuai dengan pucak kW yang telah ditentukan. Oleh sebab itu sebanyak 125% kelebihan daya ditentukan untuk GPU. Selain itu mesinnya juga ditingkatkan agar sesuai dengan EGPS pesawat 150% hingga 200%.

Tingat kelebihan muatan mulai dari 150% hingga 200% dirancang untuk mempersiapkan pesawat menghadapi kondisi yang tidak normal, misalnya saja pembersihan kesalahan (Fault Clear). Namun begitu penggunaaan GPU untuk menghapus kesalahan pesawat pada saat on-board sangat tidak disarankan.

GPU yang menggunakan mesin generator biasanya langsung bereaksi sendiri yang mana malah menandakan bahwa GPU tidak mampu memberikan output. Maksudnya output yang berada di bawah arus gangguan yang berlebihan. Hal ini karena tegangan output mereka sudah digunakan untuk menggerakkan generator.

Beberapa EGPS dalam pesawat memiliki mesin percontohan magnet yang permanen yang menyediakan pasokan eksitasi untuk mengatasi gangguan. Sedangkan GPU biasanya diberi peringkat untuk faktor daya yaitu 0,8 PF yang mana berbeda dengan EGPS pesawat yang hanya 0,75 PF.

Jadi sebuah generator mesin seharusnya memiliki spesifikasi mesin yang lebih besar untuk bisa mengakomodasi 0,8 PF. Bila dibandingkan dengan faktor daya EGPS yang hanya 0,75, dapat disimpilkan bahwa 0,8 adalah peringkat yang konservatif untuk GPU.

ARP5051B mengalami beberapa kali perubahan dan perbaikan sejak pertama kali dipublikasikan. Dokumen yang mengatur kelistrikan pada pesawat ini pertama kali dirilis pada bulan Juni 1996. Kemudian direvisi dan ditingkatkan berturut-turut pada tahun pada April 2003 dan Desember 2018.

Demikianlah ulasan tentang ARP5051B yang mana merupakan dokumen yang mengatur tentang daya listrik yang dibutuhkan oleh pesawat terbang modern. Pesawat terbang memang harus dipasok dengan sumber daya yang dapat menopang operasional pesawat tersebut. Nah untuk Anda yang mungkin ingin mendapatkan sertifikat ARP5051B bisa langsung mendatangi Badan Sertifikasi ISO.

Similar Posts