Pemilihan Botol Susu Bayi Baru Lahir Sesuai Kebutuhan

Di pasaran, banyak produk botol susu yang diperkenalkan oleh produsen. Karena terlalu banyaknya, kita terkadang merasa bimbang untuk menentukan jenis, ukuran dan bentuk botol yang sesuai dengan kebutuhan sang bayi. Apalagi jika bayi tersebut baru saja dilahirkan dan sulit mendapatkan asupan ASI secara langsung atau karena tidak mendapatkan air susu ibu karena kondisi tertentu. Untuk menentukan botol tempat susu yang tepat, ada banyak cara yang dapat kita lakukan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai cara tepat memilih botol susu untuk bayi yang baru lahir.

Table of Contents

Cara Memilih Botol Susu untuk Bayi yang Baru Lahir

Banyak tipe botol yang dapat kita gunakan untuk bayi baru lahir. Sebelum memberikan botol kepada bayi, kita harus memahami terlebih dahulu akan bentuk, jenis dan ukuran botol. Botol susu biasa merupakan jenis botol yang dapat kita terapkan kepada biah hati. Botol jenis ini sangat mudah untuk ditemukan. Tidak hanya itu, botol juga dijual dengan harga yang sangat bersahabat. Yang menjadi kekurangan dari botol ini adalah kemungkinan besar bayi akan menelan udara ketika menyusu dengan menggunakan botol bayi biasa. Botol susu anti kolik menjadi menjadi jenis botol yang tepat digunakan untuk bayi yang baru lahir. Botol jenis ini dirancang secara khusus agar bayi tidak akan menelan udara selama menyusu. Botol juga dapat mengurangi bayi mengalami kolik pada saat menyusu. Jika dibandingkan dengan wadah susu biasanya, botol anti kolik ini dijual dengan harga yang lebih mahal.

Botol yang dapat diterapkan kepada bayi baru lahir adalah botol dengan leher lebar. Sesuai dengan namanya, botol ini memiliki leher yang berukuran lebih lebar jika kita bandingkan dengan botol susu biasa. Meskipun begitu, jumlah susu yang ditampung oleh botol ini sama dengan botol biasanya. Pada umumnya, dot yang digunakan oleh botol terbuat dari bahan silicon. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh botol, seperti:

  1. Kelebihan:
  • Botol mudah untuk dibersihkan.
  • Dihadirkan dengan desain anti kolik.
  1. Kekurangan:
  • Karena bentuknya, botol membutuhkan ruang selama proses penyimpanannya.
  • Karena ukurannya yang besar, kita akan kesulian untuk mensterilkan botol sekaligus.

Botol juga perlu disesuaikan dengan usia bayi. Bayi yang baru lahir membutuhkan botol yang aman untuk digunakan. Agar air susu tidak mudah keluar melalui mulut bayi, botol yang digunakan sebaiknya memiliki aliran ai susu yang lambat. Jika usia bayi bertambah, kita dapat memberikan botol dengan aliran susunya lebih cepat. Ukuran dot pada bayi yang baru lahir adalah ukuran S. Ukuran dot tersebut dapat diterapkan pada bayi berusia 0 hingga 3 bulan.

Ukuran Dot Berdasarkan Kebutuhan Bayi

Pada dasarnya, pemberian botol pada bayi yang baru lahir tidak dianjurkan. Pada saat itu, bayi berada pada masa pengenalan dengan puting ibu. Karena kondisi tertentu yang membuat kita harus memberikan susu melalui botol, kita perlu memperhatikan ukuran dot yang diterapkan pada botol. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bayi usia 0 hingga 3 bulan dapat diberikan dot berukuran S. Baik dot dan botol dapat kita berikan berdasarkan dengan kebutuhan bayi. Pada saat bayi bertambah usianya, kita dapat mengubah ukuran botol dan dot. Jika bayi mengalami masalah kesehatan tertenty, kita dapat meminta saran dokter untuk menentukan jenis botol dan dot yang tepat.

 

Similar Posts