Simak Prosedur Pendaftaran STIS Terbaru
Peminat pendaftar perguruan tinggi kedinasan memang seakan tidak pernah menurun. Bahkan cenderung meningkat setiap tahunnya dan menyebabkan persaingan antar peserta semakin ketat. Ya, perguruan tinggi kedinasan menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi yang masih menjadi favorit bagi masyarakat Indonesia.
Sudah bukan rahasia umum lagi jika banyak orang tua yang menginginkan anaknya untuk masuk ke perguruan tinggi kedinasan. Selain karena biaya kuliah yang gratis, prospek kerjanya pun juga terjamin dan bisa langsung menjadi PNS. Apalagi perguruan tinggi kedinasan di Indonesia berada di bawah naungan kementerian tertentu.
Jadi, tidak heran jika kedinasan ini menjadi pilihan utama bagi sebagian siswa yang baru saja lulus sekolah menengah. Salah satu perguruan tinggi kedinasan yang menjadi incaran bagi banyak siswa adalah Sekolah Tinggi Ilmu Statistik atau STIS. Bagi orang-orang yang senang dengan statistik pasti akan menjadikan STIS ini sebagai incaran utama mereka.
STIS ini dikelola secara langsung oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Oleh sebab itu, mayoritas lulusannya bekerja di BPS ini. Terdapat dia jurusan yang ada di STIS, yakni statistika dan komputasi statistik. Untuk jurusan statistika terdapat pilihan jenjang DIV yang setara dengan S1 dan juga DIII.
Ada dua jalur pendaftaran yang dapat dilakukan oleh para calon mahasiswa STIS antara lain:
- Jalur Ikatan Dinas
Jalur pendaftaran yang pertama ini dikhususkan untuk siswa lulusan SMA. Bagi mereka yang masuk melalui jalur ikatan dinas ini, maka ia tidak akan dibebani dengan biaya pendidikan dan bahkan mendapat tunjangan ikatan dinas sesuai peraturan. Selain itu, lulusan STIS jalur ini wajib untuk bekerja di BPS ataupun di instansi lainnya.
- Jalur Tugas Belajar
Berbeda dengan jalur pertama, jalur tugas belajar diperuntukkan bagi para PNS dan anggota TNI atau POLRI yang ditugaskan oleh instansi masing-masing untuk mengikuti pendidikan lanjutan di STIS. Untuk ketentuan terkait dengan penerimaan mahasiswa baru di jalur ini nantinya akan diumumkan secara terpisah.
Prosedur Pendaftaran STIS
Sebenarnya secara umum prosedur pendaftaran STIS hampir sama dengan pendaftaran perguruan tinggi kedinasan lainnya yang dilakukan secara online. Namun, bagi Anda yang masih bingung, di bawah ini akan menjelaskan mengenai prosedur pendaftarannya.
- Calon peserta harus mengakses website https://sscasn.bkn.go.id dan kemudian memilih menu SSCASN DIKDIN untuk membuat akun dengan cara memasukan NIK dan juga nomor Kartu Keluarga.
- Selanjutnya calon peserta diharuskan melalukan login sesuai dengan NIK dan password terdaftar.
- Calon peserta harus memilih perguruan tinggi kedinasan โPoliteknik Statistika STISโ dan kemudian melengkapi data diri tertera.
- Setelah selesai, calon peserta bisa mengecek resum serta selanjutnya mencetak bukti pendaftaran.
- Calon peserta mengakses website https://spmb.stis.ac.id/ dan login dengan menggunakan NIK dan password yang sama seperti di SSCASN DIKDIN.
- Apabila sudah login, maka Anda akan mendapat kode pembayaran dan bisa segera dibayarkan melalui bank BRI selama batas waktu yang telah ditetapkan oleh sistem.
- Setelah proses pembayaran selesai, langkah selanjutnya Anda bisa mencetak KTPUM atau Kartu Tanda Peserta Ujian Masuk.
- Anda sudah resmi menjadi peserta dan diharuskan untuk mengikuti petunjuk sesuai yang tertera di KTPUM.
- Waktu serta lokasi tes nantinya akan diumumkan secara resmi melalui website STIS.
Itulah penjelasan mengenai prosedur pendaftaran. Perlu diperhatikan untuk selalu mengingat password akun Anda dan tidak memberitahunya kepada orang lain untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah resmi menjadi peserta ujian masuk STIS, maka selanjutnya Anda bisa melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi ujian.
Sistem perkuliahan di STIS ini sangatlah unik karena tidak menggunakan sistem kredit semester melainkan sistem paket. Jadi, para mahasiswa di setiap semester tidak bisa memilih mata kuliah tertentu karena sudah ditentukan oleh pihak STIS. Oleh karena itu, Anda harus selalu siap untuk mempelajari mata kuliah tertentu yang tidak Anda sukai.
Tidak hanya itu saja, sistem perkuliahan di STIS juga mengenal DO atau Drop Out. Hal ini berlaku bagi mahasiswa semester satu dan dua yang mendapatkan nilai C di mata kuliah inti. Maka dari itu, apabila Anda telah resmi menjadi mahasiswa STIS, Anda diharuskan untuk giat belajar agar selalu mendapatkan nilai yang maksimal.
Bagi Anda yang berambisi untuk menjadi mahasiswa STIS, maka Anda perlu melakukan sejumlah persiapan dengan baik. Nah, agar persiapan yang Anda lakukan jauh lebih maksimal, Anda dapat belajar di tempat bimbel STIS yang secara langsung akan diajar oleh tenaga pengajar yang telah bersertifikasi.
Saat ini bukan menjadi hal yang sulit untuk menemukan tempatbimbel STIS karena hampir di setiap daerah mempunyai lembaga pengajar untuk seleksi perguruan tinggi kedinasan. Jadi, Anda hanya perlu mencari informasi terkait dengan tempat bimbel tersebut.