Yuk intip cara merawat kambing domba yang harus diketahui!
Ternak kambing domba merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan. Bagaimana tidak menguntungkan, domba adalah hewan yang memiliki produktivitas yang bagus. Mulai dari bulu, susu, dan daging yang bergizi tinggi hingga kotorannya bisa disulap menjadi pupuk kandang. Untuk menghasilkan domba yang sehat tidak cukup hanya diberi makan saja, yuk kenali penyakit yang bisa menyerang domba dan cara perawatannya!
Berbagai Macam Penyakit dan Cara Pencegahannya
Domba rentan terkena penyakit jika tidak dirawat dengan baik dan lingkungan ternak yang kurang diperhatikan. Domba bisa mengalami cacingan, kudis, dan perut kembung. Gejala yang dialami domba saat terinfeksi cacing hati adalah daya tahan tubuh yang melemah, perut buncit karena penimbunan cairan, gusi terlihat pucat, dan warna mata berubah. Cara pencegahannya dengan tidak menggembalakan domba di tempat yang sudah tercemar larva cacing, dan kandang dibersihkan secara rutin untuk menghindari lantai yang becek.
Domba yang terserang kudis ditandai dengan menurunnya nafsu makan, kulit bersisik, bulu rontok dan gelisah karena gatal-gatal. Cara mencegahnya dengan memisahkan ternak lain yang terkena penyakit dan menjaga kebersihan kulit domba. Jika domba mengalami perut kembung, maka punggung kambing domba sedikit membungkuk, lambung bagian kiri terlihat membesar, dan bernafas lebih cepat dari biasanya. Hindari memberi rumput muda dan menggembala di tempat yang rumputnya basah akibat embun pagi.
Cara Merawat Domba Agar Terjaga Kesehatannya
Potong kuku domba setiap 3 hingga 6 bulan sekali untuk mencegah terjadinya infeksi. Ikat terlebih dahulu domba pada tiang, angkat kaki domba dan lipat sendi lututnya. Agar lebih mudah, potong kuku pada kaki belakang terlebih dahulu dengan menjepit bagian belakang badan domba dan potong kuku secara bergantian. Gunakan pisau tajam atau gunting yang kokoh. Jangan khawatir domba akan kesakitan, karena kuku domba tidak bersyaraf dan tidak memiliki pembuluh darah.
Mandikan domba satu kali dalam seminggu agar tidak mudah terserang penyakit. Bersihkan seluruh tubuhnya menggunakan sikat dan sabun lalu bilas dengan air bersih yang mengalir. Jika bulu domba sangat lebat, cukur bulunya menggunakan gunting cukur elektrik atau gunting tajam. Pencukuran bulu domba sebaiknya dilakukan setelah kambing domba berusia lebih dari 6 bulan. Mencukur domba tidak perlu terlalu sering, cukup 2 kali dalam setahun.
Ketika anda akan memulai beternak domba, faktor penting yang harus diperhatikan adalah pemilihan bibit unggul. Ciri-ciri domba jantan yang sehat terdapat tonjolan tulang pada kaki, fisiknya tidak cacat, dan berasal dari induk domba yang subur. Jika domba betina yang sehat antara lain bentuk perut yang normal, tidak terlalu gemuk, berusia 1,5 hingga 2 tahun, dan tidak pucat pada selaput mata. Dengan pemilihan bibit unggul, maka akan menghasilkan domba yang unggul pula.