Dari Mana Uang Para Developer Aplikasi Android?

Sekarang, semakin banyak jumlah aplikasi Android di Playstore. Hampir semua aplikasi yang dibutuhkan ada di sana. Masyarakat bisa mencari dan menggunakan dengan sangat mudah.

Di sisi lain, ada orang yang tidak hanya ingin menggunakan. Mereka juga ingin membuat sendiri. Apalagi mereka tahu ada uang di sana. Pembuat aplikasi Android bisa mendapatkan pundi-pundi uang yang melimpah.

Kuncinya satu. Aplikasi tersebut harus banyak digunakan oleh user. Makanya, aplikasi harus dibuat sebagus mungkin agar semakin banyak yang suka. Semakin banyak yang menggunakan.

Lalu, dari mana uang para pembuat aplikasi tersebut? Ada banyak sekali cara yang bisa digunakan.

Table of Contents

Cara Mendapatkan Uang dari Membuat Aplikasi

Anda bisa sangat mudah menemukan tempat untuk belajar cara membuat aplikasi Android. Ada yang berbayar. Dan juga yang gratis. Tinggal Anda pilih yang mana yang paling Anda sukai.

Namun, ketika mulai belajar, Anda juga sebaiknya harus tentukan aplikasi apa yang ingin Anda buat. Jadi, sembari belajar, Anda juga sekaligus membuat aplikasi. Dan yang tak kalah penting lagi adalah menentukan monetize nya. Artinya, menentukan bagaimana cara meng’uang’kan aplikasi tersebut.

Berikut ini beberapa opsi monetisasi aplikasi Android.

  1. Jual Aplikasi

Ini memang bukan opsi yang banyak orang pilih. Namun, dari beberapa opsi monetisasi, opsi ini yang paling menggiurkan. Pasalnya, sekali membuat aplikasi, Anda bisa juga ke perusahaan atau ke mana saja dengan harga yang tinggi.

Biasanya, aplikasi ditawarkan pada perusahaan, instansi, atau organisasi. Selain itu, banyak juga yang membutuhkan aplikasi seperti UMKM yang membutuhkan aplikasi cashier. Sekolah juga butuh aplikasi untuk proses belajar mengajar secara online.

Memang sudah banyak aplikasi semacam itu. Namun, ada beberapa orang atau instansi yang ingin memiliki aplikasi khusus. Jadi, aplikasi memiliki fungsi yang sama dengan aplikasi semacamnya. Hanya saja, aplikasi tersebut memiliki nama, sistem, dan bisa di custom sesuai dengan kebutuhan.

  1. Menetapkan Biaya Penggunan

Selain menjual aplikasi, ada juga cara lain untuk mendapatkan uang dari pembuatan aplikasi. Misalnya aplikasi boleh digunakan siapa saja dengan biaya tertentu. Biayanya bisa ditentukan entah itu per pemakaian, per bulan, per tahun, dan lain sebagainya.

Ada juga yang menerapkan strategi biaya pengguanan selamanya. Jadi, sekali mendaftar, user bisa menggunakan aplikasi selamanya. Ini biasanya membuat pembuat aplikasi tidak banyak mendapatkan uang. Namun, mereka bisa mengakali dengan cara menawarkan layanan tambahan. Misalnya saja ada upgrading atau penambahan fitur. Maka user akan diminta untuk membayar lagi. Sound tricky but it works well.

  1. Menerapkan In-App Purchase

Anda mungkin tahu ada banyak sekali aplikasi Android yang bisa digunakan secara gratis. Makanya, jika ada aplikasi yang sama namun salah satunya free, kebanyakan akan memilih yang free.

Lalu, apa keuntungan dari pembuat aplikasi? Tenang saja. Ini hanya strategi. Setelah aplikasi banyak digunakan, maka aka nada layanan baru yang disebut dengan in-app purchase. Ini biasanya pada aplikasi game. Bisa saja game bisa didownload dengan gratis. Namun, untuk mendapatkan hero atau yang lain, user harus membeli. Itulah yang disebut dengan In-App Purchase.

  1. Iklan

Beberapa orang yang sudah tahu cara membuat aplikasi Android tidak mau repot dengan urusan monetize. Mereka hanya punya passion di bidang pembuatan aplikasi. Masalah bisnis, mereka tidak begitu paham. Apalagi harus bertemu dengan client.

Untuk developer dengan kriteria seperti ini, mereka biasanya memilih untuk mendapatkan uang dari aplikasi melalui iklan. Jadi, aplikasi bisa didownload secara gratis. Namun, akan muncul iklan di sana. Dari situlah developer mendapatkan uang.

  1. Sponsor

Ada aplikasi yang gratis dan juga tidak ada iklan. Lalu, dari mana uangnya? Dari sponsor. Jadi, biasanya ada donatur yang ingin menawarkan aplikasi supaya dipakai oleh masyarakat dengan target tertentu. Ini biasanya dilakukan untuk branding saja. Jadi, sponsor tidak mendapatkan keuntungan finansial. Namun, Anda sebagai pembuat aplikasi mendapatkan uang dari sponsor.

Mana yang akan Anda pilih? Yang pasti, Anda harus buat dulu aplikasi yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan user. Tentukan siapa user Anda. Lalu, identifikasi masalah yang dihadapi oleh user. Baru kemudian Anda bisa buat aplikasi untuk memecahkan masalah tersebut.

Lakukan upgrading terus agar aplikasi Anda dicintai lebih banyak orang. Semakin banyak orang yang suka, semakin banyak potensi uang yang bakal Anda dapatkan. Jadi, kira-kira aplikasi Android seperti apa yang Anda inginkan?

Similar Posts