5 Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
Akuntansi merupakan salah satu rumpun ilmu ekonomi. Akuntansi memiliki arti menghitung, dalam hal ini adalah bisnis. Pada semua bidang bisnis, istilah akuntansi ini selalu digunakan. Sehingga, kegiatan akuntansi di antaranya melakukan pencatatan, perhitungan, pengelompokkan, pengolahan dan penyajian data keuangan. Akuntansi dibedakan menjadi dua macam, yaitu akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan.
Pengertian Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
Akuntansi manajemen umumnya diterapkan pada sebuah perusahaan atau organisasi. Data yang disajikan untuk kepentingan manajemen di dalam perusahaan dan digunakan untuk peningkatan perusahaan. Ruang lingkupnya lebih fokus, misalnya laporan keuangan divisi produksi, laporan keuangan divisi pemasaran dan sebagainya. Laporan keuangan yang dihasilkan dari akuntansi manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan.
Sedangkan akuntansi keuangan umumnya digunakan sebagai laporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan atau organisasi. Misalnya investor, penanam saham, kreditur dan lain sebagainya. Sehingga kerjasama dapat terjalin dengan baik. Ruang lingkupnya keseluruhan dari suatu perusahaan.
Perbedaan Mendasar Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
- Sasaran
Akuntansi manajemen dibuat oleh pihak internal dan digunakan sebagai evaluasi keuangan internal sebuah perusahaan atau organisasi. Akuntansi manajemen umumnya digunakan untuk mengetahui keadaan perusahaan. Dilakukan rapat secara internal antara bagian keuangan dengan atasan untuk menentukan penyelesaian masalah yang mungkin ada dan untuk menyusun suatu strategi baru.
Sedangkan akuntansi keuangan merupakan ringkasan laporan keuangan yang tujuannya untuk memberikan laporan kepada pihak eksternal perusahaan. Pihak eksternal ini misalnya pemegang saham, investor maupun kreditur. Tujuannya adalah untuk merawat kerjasama yang telah dibangun dan memberikan kepercayaan kepada pihak luar. Sehingga perusahaan dapat mendapat kepercayaan.
- Tujuan
Laporan akhir yang diperoleh pada akuntansi manajemen digunakan oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk menentukan keputusan. Keputusan ini merupakan solusi untuk menangani masalah yang mungkin timbul. Selain itu untuk menentukan strategi-strategi berikutnya. Sehingga pelaporan laporan keuangan pada akuntansi manajemen harus dihadiri oleh pemegang keputusan.
Sedangkan laporan akhir yang diperoleh pada akuntansi keuangan tidak dapat digunakan untuk menentukan nasib dan strategi perusahaan. Sifat dari laporan akhir keuangan dari akuntansi keuangan hanya sebagai laporan keuangan masuk dan keluar serta laba yang dihasilkan. Selain itu, untuk melihat kestabilan saham yang mereka tanam pada perusahaan tersebut.
- Fokus
Akuntansi manajemen fokusnya lebih sempit. Hal ini disebabkan laporan keuangan yang dihasilkan berdasarkan masing-masing divisi yang ada pada perusahaan tersebut. Misalnya divisi produksi, divisi pemasaran dan lain sebagainya. Sehingga laporan keuangan yang dihasilkan lebih rinci dan detail menurut bidang masing-masing. Hal ini juga dapat digunakan untuk memutuskan solusi jika mungkin terjadi kebocoran data.
Sedangkan akuntansi keuangan umumnya mengikuti standar operasional prosedur yang ditetapkan dan disetujui oleh perusahaan dan pihak eksternal. Sehingga laporan keuangan yang dihasilkan mencakup keseluruhan bidang dan lebih umum. Misalnya laporan laba, laporan rugi selama suatu periode waktu dan sebagainya.
- Waktu
Laporan keuangan akuntansi manajemen memiliki rentang waktu yang fleksibel. Hal ini berhubungan dengan pengambilan keputusan pada suatu divisi. Namun, juga harus berdasarkan keputusan dan peramalan bersama. Sehingga laporan memiliki sudut pandang subyektif. Rentang waktu yang mungkin terjadi mulai harian, mingguan, bulanan hingga tahunan tergantung kondisi pada divisi masing-masing perusahaan.
Sedangkan laporan keuangan dari akuntansi keuangan memiliki rentang waktu yang lebih pasti. Hal ini karena telah disepakati pada awal perjanjian dengan pihak eksternal dan harus sesuai dengan standar operasional prosedur yang ditetapkan. Sehingga, laporan keuangan yang dihasilkan lebih obyektif dan menyeluruh. Rentang waktu yang mungkin terjadi adalah bulanan ataupun tahunan.
- Standar
Laporan akuntansi keuangan harus sesuai dengan prinsip laporan akuntansi yang berlaku secara umum. Prinsip ini merupakan prinsip yang telah berlaku di Indonesia dan digunakan oleh setiap perusahaan sebagai pelaporan akuntansi keuangan. Sehingga, hasilnya harus sesuai dengan standar operasional yang biasanya ditetapakan oleh ikatan akuntansi Indonesia.
Sedangkan laporan akuntansi manajemen lebih bebas. Umumnya tidak memakai standar yang ditetapkan dan baku. Laporan keuangan ini lebih fleksibel dibandingkan dengan laporan akuntansi keuangan. Karena laporan yang dihasilkan lebih independen dan multidisiplin.
Akuntansi manajemen dan keuangan keduanya merupakan saling berkaitan. Meskipun amat berbeda. Oleh karena itu, sebagai pebisnis harus mengetahui dasar dari masing-masing kedua bidang tersebut. Sehingga, dapat melakukan pelaporan akuntasi dengan benar dan tepat. Sesuai dengan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan tersebut.